INTERAKSI DAN INTERDEPENDENSI ANTAR KOMPONEN PENDIDIKAN

asd

INTERAKSI DAN INTERDEPENDENSI ANTAR KOMPONEN PENDIDIKAN
(Pendidik, Peserta Didik, Lingkungan Belajar)




KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan nikmatnya serta kasih sayang-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam juga tidak lupa selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat beserta pengikut beliau hingga akhir zaman.
Dalam hal ini kami ingin menyampaikan hasil dari pada tugas yang dibebankan tentang sebuah judul materi yaitu “Interaksi dan Interdependensi antar Komponen Pendidikan”. Dari mata kuliah Ilmu Pendidikan. Dalam penyusunan ini kemungkinan banyak terdapat kekeliruan maka dari itu kami berharap kritik dan saran yang baik.
Demikian sepatah dua patah kata yang bisa kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

  
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………..…………………………………………………………………………………………….i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………………………….ii
Bab I Pendahuluan
1.1  Latar Belakang……………………………………………………………………………………….…………………..….1
1.2  Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………………….2
1.3  Tujuan……………………………………………………………………………………………………………….……………2
1.4  Manfaat………………………………………………………………………………………………………………………….2
Bab II Pembahasan
A.      Pengertian Komponen Pendidikan………………………………………………………………………………….3
B.      Komponen Pendidikan
Peserta Didik………………………………………………………………………………………………………………….3
Pendidik…………………………………………………………………………………………………………………………3
Interaksi Edukatif Pendidik dan Anak Didik…………………………………………………………………….5
Lingkungan Pendidikan…………………………………………………………………………………………………..6
C.      Hubungan Timbal Bali kantar Komponen Pendidikan……………………………………………..……..7
Bab III Penutup
A.      Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………….8
B.      Saran………………………………………………………………………………………………………………………………8
Daftar Pustaka…….……………………………………………………………………………………………………………………..9

  
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan, dan kebijaksanaan.

Dalam pendidikan ada pula komponen pendidikan. Komponen adalah bagian dari suatu system yang memiliki peran dalam keseluruhan berlangsungnya peran dalam proses untuk mencapai tujuan system.

Komponen pendidikan berarti bagian-bagian dari ystem pendidikan yang menentukan berhasil dan tidaknya atau ada dan tidaknya proses pendidikan. Bahkan dapat dikatakan bahwa untuk berlangsungnya proses kerja pendidikan diperlukan keberadaan komponen-komponen tersebut.

Komponen tersebut diantaranya tujuan pendidikan, peserta didik, pendidikan, orang dewasa, orang tua, guru / pendidik di sekolah, pemimpin masyarakat dan pemimpin keagamaan, interaksi edukatif pendidik dan anak didik, isi pendidikan dan yang terakhir adalah lingkungan belajar.

1.2    Rumusan Masalah
a.      Pengertian komponen pendidikan ?
b.      Komponen pendidikan ?
1.      Raw input ?
2.      Instrument input ?
3.      Environmental input ?
c.       Hubungan timbale baliik antar komponen pendidikan ?

1.3    Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini  kami tulis karena merupakan tugas dari Dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan dan juga memperdalam pengetahuan kami tentang komponen pendidikan.

1.4    Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca, sebagai bahan referensi dan materi tentang Komponen Pendidikan.

  
BAB II
PEMBAHASAN
INTERAKSI DAN INTERDEPENDENSI ANTAR KOMPONEN PENDIDIKAN
(Pendidik, Peserta Didik, Lingkungan Belajar)

A.      Pengertian Komponen Pendidikan
Komponen merupakan bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk mencapai suatu tujuan sistem. Komponen pendidikan berarti bagian-bagian dari sistem proses pendidikan, yang menentukan berhasil dan tidaknya atau ada dan tidaknya proses pendidikan.

B.      Komponen Pendidikan
Komponen-komponen yang memungkinkan terjadinya proses pendidikan atau terlaksananya proses mendidik diantaranya  yaitu :
1.      Peserta Didik
Berfungsi sebagai objek yang sekaligus sebagai subjek pendidikan.
Persoalan yang berhubungan dengan peserta didik terkait dengan sikap anak didik dikemukakan oleh Langeveld sebagai berikut :
Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil, oleh sebab itu anak memiliki sifat kodrat kekanak-kanakan yang berbeda dengan sifat hakikat kedewasaan. Anak memiliki sikap menggantungkan diri, membutuhkan pertolongan dan bimbingan baik jasmani maupun rohani. Ia juga mengemukakan sifat hakikat manusua dalam pendidikan, bahwa anak didik harus diakui sebagai makhluk individualitas, sosialitas dan moralitas. Manusia sebagai makhluk yang harus di didik dan mendidik.

2.      Pendidik
Terdapat beberapa jenis pendidik dalam konsep pendidikan sebagai gejala kebudayaan, yang tidak terbatas pada pendidikan sekolah saja. Pendidik berfungsi sebagai pembimbing, pengaruh untuk menumbuhkan aktifitas peserta didik dan sekaligus sebagai pemegang tanggung jawab terhadap pelaksnaan pendidikan.
Syarifullah (1982) mendasarkan pada konsep pendidikan sebagai gejala kebudayaan, yang termasuk kategori pendidik adalah : 
a.      Orang Dewasa
Orang dewasa sebagai pendidik dilandasi oleh sifat umum yaitu :
·         Manusia yang memiliki pandangan hidup prinsip hidup yang pasti dan tetap.
·         Manusia yang telah memiliki tujuan hidup atau cita-cita untuk mendidik.
·         Manusia yang cakap mengambil keputusan batin sendiri atau perbuatanya sendiri dan yang akan dipertanggungjawabkan sendiri.
·         Manusia yang telah cakap menjadi anggota masyarakat secara konstruktif dan aktif penuh inisiatif.
·         Manusia yang telah mencapai umur kronologis paling rendah 18 tahun.
·         Manusia berbudi luhur dan berbadan sehat.
·         Manusia yang berani dan cakap hidup berkeluarga.
·         Manusia yang berkepribadian yang utuh dan bulat.

b.      Orang Tua
Orang tua sebagai pendidik utama dan yang pertama dan berlandaskan pada hubungan cinta kasih bagi keluarga atau anak yang lahir di lingkungan keluarga mereka. Secara umum dapat dikatakan bahwa semua orang tua adalah pendidik, namun tidak semua orang tua mampu melaksanakan pendidikan dengan baik.

c.       Guru / Pendidik
Kedudukan guru sebagai pendidik dituntut memenuhi persyaratan-persyaratan yaitu :
·         Persyaratan pribadi didasarkan pada ketentuan yang terkait dengan nilai dari tingkah laku yang dianut, kemampuan intelektual, sikap dan emosional.
·         Persyaratan jabatan (profesi) terkait dengan pengetahuan yang dimiliki baik yang berhubungan dengan pesan yang ingin disampaikan maupun cara penyampaiannya, dan memiliki filsafat pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan.

d.      Pemimpin Kemasyarakatan dan Pemimpin Keagamaan.
Peran pemimpin masyarakat menjadi pendidik didasarkan pada aktifitas pemimpin dalam mengadakan pembinaan atau bimbingan kepada anggota yang dipimpin. Pemimpin keagamaan sebagai pendidik, tampak pada aktifitas pembinaan atau pengembangan sifat kerohanian manusia, yang didasarkan pada nilai-nilai keagamaan.


Toto Suharto mengutip dari pendapat Muraini dan Abdul Majid dalam bukunya mengemukakan tiga fungsi pendidik yaitu :
a.      Fungsi intruksional yang bertugas melaksanakan pengajaran.
b.      Fungsi edukasional yang bertugas mendidik peserta didik agar mencapai tujuan pendidikan.
c.       Fungsi managerial yang bertugas memimpin dan mengelola pendidikan.

3.      Interaksi Edukatif Pendidik dan Anak Didik
Proses pendidikan bisa terjadi apabila terdapat interaksi antara komponen-komponen pendidikan. Terutama interaksi antara pendidik dan anak didik. Tindakan yang dilakukan pendidik dalam interaksi tersebut mungkin berupa tindakan berdasarkan :
a.      Berdasarkan Kewibawaan
Pendidikan berdasarkan kewibawaan dapat dicontohkan dalam peristiwa pengajaran dimana seorang guru sedang memberikan pengajaran, diantara beberapa murid menbuat suatu yang menyebabkan terganggunya jalan pengajaran. Kemudian guru tersebut memberikan peringatan, maka beliau ini telah melaksanakan tindakan berdasarkan kewibawaan.
Dengan demikian tindakan berdasarkan kewibawaan yaitu bersumber dari orang dewasa sebagai pendidik, untuk mencapai tujuan pendidikan (tujuan kesusilaan, sosial dan lain-lain) (Syaifullah, 1982).

b.      Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah suatu situasi atau perbuatan dengan situasi atau perbuatan tersebut akan dicapai tujuan pendidikan. Tindakan pendidik untuk menciptakan ketenangan agar tercapi tujuan pendidikan tertentu dalam proses pengajaran atau melakukan perbuatan untuk mencapi tujuan pendidikan tertentu, umpamanya nasihat, hukuman dan teguran agar anak mau berbakti pada orang tua.

c.       Metode Pendidikan
Terdapat beberapa metode yang dilakukan dalam mendidik yaitu :
·         Metode Diktatoral, bersumber dari teori empiris yang menyatakan bahwa perkembangan manusia semata-mata ditentukan oleh faktor diluar manusia. Sikap ini menimbulkan sikap diktator dan otoriter, pendidik yang menentukan segalanya.


·         Metode Liberal, bersumber dari pendirian Naturalisme yang berpendapat bahwa perkembangan manusia itu sebagian besar ditentukan oleh kekuatan dari dalam yang secara wajar atau kodrat ada pada diri manusia. Pandangan ini menimbulkan sikap bahwa pendidik jangan terlalu banyak ikut campur terhadap perkembangan anak. Biarkanlah anak berkembang sesuai dengan kodratnya secara bebas atau libera.

·         Metode Demokratis, bersumber dari teori konvergensi yang mengatakan bahwa perkembangan manusia itu tergantung faktor dari dalam dan dari luar. Didalam perkembangan anak kita tidak boleh bersifat menguasai anak, tetapi harus bersifat membimbing anak.

4.      Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan dapat dikelompokkan berdasarkan :
a.      Lingkungan kebudayaan, yaitu terdiri dari lingkungan kurtural ideologis, lingkungan social politis, lingkungan social anthropologis, lingkungan social ekonomi, dan lingkungan iklim geographis.

b.      Hubungan lingkungan dengan manusia, yaitu lingkungan yang tidak dapat diubah dan lingkungan yang dapat diubah atau dipengaruhi, dan lingkungan yang secara sadar dan sengaja diadakan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

c.       Lingkungan pendidikan menurut Langeveld, yaitu lingkungan yang bersifat pribadi atau pergaulan dan lingkungan yang bersifat sesuatu yang ada di sekeliling anak.

d.      Lingkungan berdasarkan tempat pelaksanaan pendidikan
·         Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama sekaligus yang utama, yang mempengaruhi pendidikan seorang anak. Dalam melaksanakan pendidikan orang tua hendaklah memperhatikan perkembangan anak.
·         Sekolah
Guru merupakan pengganti orang tua yang berperan dalam melaksanakan pendidikan di lingkungan sekolah. Peran guru sangatkah berpengaruh terhadap tercapainya tujuan pendidikan tersebut. 
·         Masyarakat
Pendidikan yang diperoleh seorang anak di lingkungan masyarakat tergantung pada kebiasaan masyarakat tersebut. Apabila lingkungan masyarakat tersebut baik maka juga akan berpengaruh baik terhadap perkembangan anak tersebut.

Input sistem pendidikan dibedakan dalam tiga jenis yaitu :
a.      Input mentah (raw input) yaitu peserta didik.
b.      Input alat (instrumental input) yaitu seperti kurikulum pendidikan, pendidik dan lain-lain.
c.       Input lingkungan (environmental input) yaitu seperti keadaan cuaca, situasi keamanan masyarakat dan lain-lainyang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi proses pendidikan.

C.      Hubungan Timbal Balik Antar Komponen Pendidikan
Keseluruhan komponen-komponen di atas merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan dalam proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Input mentah (raw input) yaitu peserta didik, input alat (instrumental input) seperti kurikulum, pendidik, input lingkungan (environmental input) seperti : keadaan cuaca, situasi keamanan masyarakat dan lain-lain yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi proses pendidikan.

 BAB III
PENUTUP

1.      Kesimpulan
Komponen merupakan bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk mencapai suatu tujuan sistem. Komponen pendidikan berarti bagian-bagian dari sistem proses pendidikan, yang menentukan berhasil dan tidaknya atau ada dan tidaknya proses pendidikan.

Komponen pendidikan diantaranya tujuan pendidikan, peserta didik, pendidikan, orang dewasa, orang tua, guru / pendidik di sekolah, pemimpin masyarakat dan pemimpin keagamaan, interaksi edukatif pendidik dan anak didik, isi pendidikan dan yang terakhir adalah lingkungan belajar.

Input sistem pendidikan dibedakan dalam tiga jenis yaitu :
a.      Input mentah (raw input) yaitu peserta didik.
b.      Input alat (instrumental input) yaitu seperti kurikulum pendidikan, pendidik dan lain-lain.
c.       Input lingkungan (environmental input) yaitu seperti keadaan cuaca, situasi keamanan masyarakat dan lain-lainyang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi proses pendidikan.

2.      Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.



DAFTAR PUSTAKA

Dedifahradi.bloghspot.com/2011/02/bab.html
Hasbullah. 1997. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Post Title : INTERAKSI DAN INTERDEPENDENSI ANTAR KOMPONEN PENDIDIKAN

INTERAKSI DAN INTERDEPENDENSI ANTAR KOMPONEN PENDIDIKAN,

INTERAKSI DAN INTERDEPENDENSI ANTAR KOMPONEN PENDIDIKAN

0 comments

Post a Comment

Powered by Blogger.

Categories

Label

ab 123 (2) agakara (1) Agribisnis (9) AIK (4) bab 1 pendahuluan (1) bab 3 dalam penelitian (1) bab 3 dalam proposal (1) Bahasa Indonesia (5) Bahasa Jawa (1) budidaya (1) bunga mawar (2) cabai hijau (1) cabai rawit (1) cabe hijau (1) cabe rawit (1) cara membuat proposal (1) cara membuat skripsi (1) cara tanam (1) cilantro (1) contoh bab 123 proposal (1) contoh bab 123 skripsi (2) contoh bab 2 dalam KTI (1) contoh bab 2 dalam makalah (1) contoh bab 2 dalam proposal (1) contoh bab 2 dalam skripsi (1) contoh bab 2 landasan teori (1) contoh bab 3 metode penelitian (1) contoh proposal (1) contoh skripsi (1) coriander (1) filsafat (1) geografi (1) hipotesis (1) IPA (1) ips (1) ÏPS (2) jenis sayuran (5) jurnal teori konflik (1) kajian kritis (1) kajian teori (1) kampus (1) karya ilmiah (1) Kewarganegaraan (1) Kewirausahaan (2) kkn (1) konflik pekerjaan keluarga (1) konsep dasar geografi (1) kualitatif (1) Kuisoner (2) labu duri (1) labu ular (1) latihan kata (1) Local Business (1) lombok hijau (1) magang (1) makalah (1) makalah geografi (1) Manajemen (3) MATEMATIKA (7) metode kuantitatif (1) metodologi penelitian (1) obat herbal (1) PAI Prodi (1) pancasila (1) panduan menanam (1) panduan proposal (1) panduan skripsi (1) PBSI (1) penelitian (1) perawatan tubuh (1) pertanian (1) pgsd (2) pohon kelor (1) ppl (1) Proposal Penelitian (1) Psikologi (3) RPP (3) RPS (1) sayuran kebun (6) Skripsi (2) soal ips dan jawaban (1) sopistikasi (1) submateri (1) surat biodata (1) surat domisili (1) surat ijin orang tua (1) surat ijin polisi (1) surat keterangan bersih diri (1) surat keterangan miskin (1) surat pernyataan miskin (1) tanaman bit (1) tanaman gambas (1) tanaman herbal (1) tanaman hias (4) tanaman kelor (1) tanaman ketumbar (1) tanaman labu (2) tanaman musim kemarau (1) tanaman oyong (1) tanaman terong (1) tanaman toga (1) tanaman tropis (1) teks anekdot (1) teori konflik (1) tips berkebun (6) tips bertanam (5) tugas akhir (1) tugas individu (1)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel