Teori Regresi Mediasi
1. Teori
Regresi Mediasi
Variabel Mediasi atau intervening adalah variabel
yang secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan kausal antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Variabel ini terletak di antara variabel independen
dan variabel dependen, sehingga variabel independen ini tidak secara langsung
mempengaruhi variabel dependen. Model penelitian tanpa menggunakan variabel
mediasi dapat diilustrasikan seperti Gambar 9.1.
Gambar diatas
menunjukkan pengaruh langsung variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Huruf c merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y) secara langsung. Model penelitian dengan menggunakan
variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti Gambar 9.2.
Gambar
di atas menunjukkan pengaruh tidak langsung variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y) melalui variabel mediasi (M). Huruf a merupakan koefisien
regresi dari pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel mediasi (M) secara langsung.
Huruf b merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel mediasi (M) terhadap
variabel terikat (Y) secara langsung. Sedangkan huruf c’ merupakan koefisien
regresi dari pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) secara
tidak langsung melalui variabel mediasi (M). Analisis regresi variabel mediasi dapat dilakukan dengan cara metode
Causal Step dan Product of Coefficient (Uji Sobel).
a. Metode Causal Step
Metode ini dikembangkan oleh Reuben M. Baron dan David
A.Kenny pada tahun 1986. Dengan menggunakan metode penelitian seperti gambar
9.1 dan 9.2 di atas, maka akan diperoleh tiga buah persamaan regresi sebagai
berikut:
Persamaan I (Dari gambar 9.1)
Ŷ=a+cX+e
Persamaan II (Dari gambar 9.2)
M = a+aX+e
Persamaan III (Dari gambar 9.2)
Y = a + c’X + bM + e
Pada uji ini variabel M dinyatakan sebagai variabel
mediasi antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) apabila
memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
1.
Jika persamaan I
, variabel bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y) atau
c 0
2.
Jika persamaan
II , variabel bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (M)
atau a 0
3.
Jika persamaan
III , variabel bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y)
atau b 0
Variabel
M dinyatakan sebagai variabel mediasi sempurna (perfect mediation) apabila
setelah memasukkan variabel M, pengaruh variabel X terhadap variabel Y menurun
menjadi nol (atau c’ = 0 ) atau pengaruh
variabel X terhadap variabel Y yang tadinya (sebelum memasukkan variabel M)
signifikan menjadi tidak signifikan setelah memasukkan variabel M ke dalam
model persamaan regresi. Sebaliknya, variabel M dinyatakan sebagai variabel
mediasi parsial apabila setelah memasukkan variabel M, pengaruh variabel X
terhadap Y menurun tetapi tidak menjadi nol (atau c’ 0) atau pengaruh variabel X terhadap Y yang
tadinya (sebelum memasukkan variabel M) signifikan menjadi tetap signifikan
setelah memasukkan variabel M ke dalam model persamaan regresi, tetapi
mengalami penurunan nilai pada koefisien regresinya (atau c’ < c).
Langkah-langkah
uji variabel mediasi dengan menggunakan metode Casual Step dapat diuraikan
sebagai berikut :
-
Membuat
persamaan regresi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)
-
Membuat
persamaan regresi variabel bebas (X) terhadap variabel mediasi (M)
-
Membuat
persamaan regresi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan
memasukkan variabel mediasi (M) dalam persamaan.
-
Menarik
kesimpulan uji variabel mediasi dengan kriteria seperti yang telah diuraikan di
sebelumnya.
b. Metode Product of Coefficient
(Uji Sobel)
Metode ini dikembangkan oleh Michael E. Sobel pada
tahun 1982. Uji variabel mediasi pada metode ini dilakukan dengan menguji
kekuatan pengaruh tidak langsung variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
(Y) melalui variabel mediasi (M) atau dengan kata lain menguji signifikansi
pengaruh tidak langsung. Perkalian antara pengaruh variabel bebas terhadap
variabel mediator (a) dan pengaruh langsung variabel mediator terhadap variabel
dependen (b) akan menghasilkan koefisien ab. Jadi, koefisien ab = (c-c’). Uji
Signifikansi pengaruh tidak langsung
(ab) dilakukan berdasarkan ratio antara koefisien (ab) dengan standard
error-nya yang akan menghasilkan nilai t-statistik. Nilai standard error dari
koefisien ab dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
2. Teori Regresi Moderasi
Adalah variabel yang mampu memperkuat atau memperlemah hubungan kausal
antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Model penelitian dengan
menggunakan variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti pada gambar berikut
ini :
Analisis regresi variabel moderasi dapat dilakukan
dengan metode Sub-Group, metode interaksi atau sering dikenal juga sebagai Moderated
Regression Analysis (MRA), metode selisih Absolut, dan metode Residual.
Pengujian variabel moderasi dengan metode interaksi dan metode Selisih Absolut
memiliki kecenderungan akan terjadi pelanggaran asumsi multikolinieritas atau
adanya korelasi yang tinggi antar variabel bebas dalam model regresi.
A.
Metode Interaksi (MRA)
Uji
interaksi dilakukan dengan mengalikan variabel moderasi dengan variabel bebas.
Apabila variabel hasil tersebut signifikan maka dapat disimpulkan bahwa
variabel moderasi mampu memoderasi hubungan kausal antara variabel bebas
terhadap variabel terikat. Langkah-langkah analisis regresi moderasi dengan
metode interaksi dapat diuraikan sebagai berikut :
B.
Metode Residual
Uji
Residual menggunakan konsep lack of fit atau adanya ketidakcocokan yang
dihasilkan dari deviasi hubungan linier antar variabel bebas. Lack of fit
ditunjukkan oleh nilai residual di dalam model regresi. Analisis regresi
variabel moderasi dengan metode Residual dilakukan dengan cara meregresikan
variabel terikat terhadap nilai absolut residual dari regresi antara variabel
bebas terhadap variabel moderasi. Apabila koefisien regresi antara variabel
terikat terhadap nilai absolut residual tersebut bernilai negative dan
signifikan, maka variabel moderasi dinyatakan mampu memoderasi hubungan kausal
antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Persamaan regresi variabel moderasi dengan metode residual dapat dituliskan sebagai berikut :
Persamaan regresi variabel moderasi dengan metode residual dapat dituliskan sebagai berikut :
Langkah – langkah
analisis regresi variabel moderasi dengan metode residual dapat diuraikan
sebagai berikut :
1.
Meregresikan
variabel bebas (X) terhadap variabel moderasi (Z) untuk mendapatkan nilai
residual (e)
2.
Menghitung nilai
absolut residual (eA)
3.
Meregresikan
variabel terikat (Y) terhadap nilai absolut residual (eA)
4.
Menarik
kesimpulan uji variabel moderasi dengan kriteria : Apabila koefisien regresi
antara variabel terikat (Y) terhadap nilai absolut residual (eA) bernilai
negatif dan signifikan, maka variabel moderasi dinyatakan mampu memoderasi
hubungan kausal antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Daftar Pustaka :
Abdul Muhid, 2010 Analisis Statistik SPSS for Windows: Cara
Praktis Melakukan. Analisis Statistik, Surabaya: CV Duta Aksara,
Eko Sujianto, Agus.
2009 Aplikasi statistic dengan SPSS
16.0.edisi pertama.Prestasi. Pustaka Publisher.jakarta.
0 comments
Post a Comment