Pengaruh Lokasi, Harga, dan Keberagaman Produk Terhadap Minat Beli Konsumen pada Sakola Factory Outlet Yogya.

asd


1.        Judul Penelitian : Pengaruh Lokasi, Harga, dan Keberagaman Produk Terhadap Minat Beli Konsumen pada Sakola Factory Outlet Yogya.

2.        Hipotesis :
Kerangka Hipotesis

 
 

Rumusan Hipotesis
a.        Pengaruh lokasi terhadap minat beli konsumen
Lokasi menjadi pertimbangan ketika keberadaannya sesuai dengan harapan konsumen yang turut andil dalam keputusannya membeli pada tempat yang menurut mereka cocok. Lokasi yang diatur dengan strategi baik dapat memaksimalkan keuntungan bagi suatu tempat seperti pasar tradisional atau perusahaan (Heizer,2006). Tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan sebaiknya perlu secara matang mempertimbangkan pemilihan lokasi usaha untuk pengembangan di masa depan (Kotler, 2005).
Penelitian Hotman, Makmur dan Hidayat (2015) mengenai pengaruh suasana toko dan lokasi terhadap minat beli ulang konsumen di UD Naysila Toys Simpang SKPD. Penelitian tersebut memiliki persamaan dari segi variabel (lokasi dan minat beli) dengan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh signifikan terhadap minat beli pada UD Naysila Toys Simpang SKPD.
H1 = Lokasi (X1) diduga berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen Sakola Factory Outlet Jogja.

b.        Pengaruh harga terhadap minat beli konsumen
Harga yang sesuai dengan daya beli masyarakat mempengaruhi keinginan pembelian akan suatu produk yang memang diinginkan oleh konsumen (Dinawan, 2010). Menjadikan harga sebagai suatu indikator berupa besar pengorbanan yang diperlukan untuk membeli suatu produk sekaligus dijadikan sebagai indikator level of quality. Harga adalah jumlah yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa atau jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 1997).
Penelitian yang dilakukan oleh Eko Purnomo (2016) tentang pengaruh harga, kualitas produk, dan lokasi terhadap minat beli konsumen dalam membeli beras lokal (studi kasus desa rambah utama). penelitian tersebut memiliki variabel yang sama yakni variabel harga dan minat beli. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa harga berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen dalam membeli beras lokal di Desa Rambah Utama.
H2     =          Harga (X2) diduga berpengaruh positif  terhadap minat beli konsumen Sakola Factory Outlet Jogja.

c.         Pengaruh keberagaman produk terhadap minat beli konsumen
Produk yang beragam akan mempegaruhi minat konsumen karena produk yang bervariasi akan memberikan persepsi yang lebih lengkap dan menarik bagi konsumen yang akan memutuskan membeli produk yang mereka inginkan. Produk dalam istilah pemasaran (marketing) adalah bentuk fisik barang yang ditawarkan dengan seperangkat citra (image) dan jasa (service) yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen (Kismono, 2001)
Penelitian yang dilakukan oleh Arif Purnomo Ajin (2017) dengan judul Analisis Pengaruh harga, lokasi dan keberagaman produk terhadap minat beli di Luwes Delanggu. Penelitian tersebut memiliki persamaan variabel yakni variabel keragaman produk dan minat beli konsumen. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa keragaman produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen.
H3     = Keberagaman produk (X3) diduga berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen Sakola Factory Outlet Jogja (H3).

3.       Teori Pengujian
a.         Teori Uji Instrumen Validitas dan Reliabilitas
Uji instrumen validitas adalah uji yang dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Dengan membandingkan nilai r hitung dari hasil output (corrected item total correlation) dengan r tabel, jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2011:54).
Uji instrumen validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Jika periset menggunakan quesioner dalam pengumpulan data, quesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah quesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang terkumpul adalah data yang valid (Husain Umar, 2003:103)
Uji Instrumen Reabilitas adalah sebuah alat uji yang digunakan untuk menguji konsistensi data dalam jangka waktu tertentu, yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengukuran yang digunakan dapat dipercaya atau diandalkan. Variabel-variabel tersebut dikatakan cronbach alpha nya memiliki nilai lebih besar dari 0,70 yang berarti bahwa instrumen tersebut dapat dipergunakan sebagai pengumpul data yang handal yaitu hasil pengukuran relatif koefisien jika dilakukan pengukuran ulang. Uji reabilitas ini bertujuan untuk melihat konsistensi (Ghozali, 2011:48).
Uji instrumen reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur harusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten (Husain Umar, 2003:113)

b.        Teori Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah teknik statistik untuk menjelaskan keterkaitan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Fleksibilitas dan adaptifitas dari metode ini mempermudah peneliti untuk melihat suatu keterkaitan dari beberapa variabel sekaligus. Regresi berganda juga dapat memperkirakan kemampuan prediksi dari serangkaian variabel bebas terhadap variabel terikat.  (Hair Et Al, 1998)
Analisis Regresi Linier Berganda adalah lanjutan dari regresi linier sederhana, ketika regresi linier sederhana hanya menyediakan satu variabel independe (x) dan satu juga variabel dependen (y). Regresi linier berganda hadir untuk menutupi kelemahan regresi linier sederhana ketika terdapat lebih dari satu variabel indepen. (Robert & Budi, 2016)













4.        Uji Instrumen dan Regresi Linier Berganda
a.        Uji Instrumen Validitas menggunakan Korelasi Product Moment
Correlations

X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
AVERAGE_X1
X1.1
Pearson Correlation
1
.712**
.630**
.593**
.666**
.855**
Sig. (2-tailed)

.000
.000
.000
.000
.000
N
46
46
46
46
46
46
X1.2
Pearson Correlation
.712**
1
.675**
.630**
.601**
.855**
Sig. (2-tailed)
.000

.000
.000
.000
.000
N
46
46
46
46
46
46
X1.3
Pearson Correlation
.630**
.675**
1
.656**
.604**
.852**
Sig. (2-tailed)
.000
.000

.000
.000
.000
N
46
46
46
46
46
46
X1.4
Pearson Correlation
.593**
.630**
.656**
1
.555**
.818**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000

.000
.000
N
46
46
46
46
46
46
X1.5
Pearson Correlation
.666**
.601**
.604**
.555**
1
.819**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000

.000
N
46
46
46
46
46
46
AVERAGE_X1
Pearson Correlation
.855**
.855**
.852**
.818**
.819**
1
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000

N
46
46
46
46
46
46
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Keterangan :
ü  N = Jumlah responden yaitu 46 (70 - 24 absen)
ü  Person Correlation
1.        Pearson Correlation Average X1-X1.1 bernilai 0,855. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 1 pada variabel X1 dinyatakan valid.
2.        Pearson Correlation Average X1-X1.2 bernilai 0,855. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 2 pada variabel X1 dinyatakan valid.
3.        Pearson Correlation Average X1-X1.3 bernilai 0,852. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 3 pada variabel X1 dinyatakan valid.
4.        Pearson Correlation Average X1-X1.4 bernilai 0,818. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 4 pada variabel X1 dinyatakan valid.
5.        Pearson Correlation Average X1-X1.5 bernilai 0,819. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 5 pada variabel X1 dinyatakan valid.
ü  Nilai sig (2-tailed)
1.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X1-X1.1 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 1 pada variabel X1 dinyatakan valid.
2.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X1-X1.2 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 2 pada variabel X1 dinyatakan valid.
3.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X1-X1.3 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 3 pada variabel X1 dinyatakan valid.
4.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X1-X1.4 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 4 pada variabel X1 dinyatakan valid.
5.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X1-X1.5 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 5 pada variabel X1 dinyatakan valid.

Correlations

X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
AVERAGE_X2
X2.1
Pearson Correlation
1
.594**
.567**
.450**
.464**
.730**
Sig. (2-tailed)

.000
.000
.002
.001
.000
N
46
46
46
46
46
46
X2.2
Pearson Correlation
.594**
1
.756**
.660**
.681**
.869**
Sig. (2-tailed)
.000

.000
.000
.000
.000
N
46
46
46
46
46
46
X2.3
Pearson Correlation
.567**
.756**
1
.789**
.691**
.905**
Sig. (2-tailed)
.000
.000

.000
.000
.000
N
46
46
46
46
46
46
X2.4
Pearson Correlation
.450**
.660**
.789**
1
.689**
.861**
Sig. (2-tailed)
.002
.000
.000

.000
.000
N
46
46
46
46
46
46
X2.5
Pearson Correlation
.464**
.681**
.691**
.689**
1
.839**
Sig. (2-tailed)
.001
.000
.000
.000

.000
N
46
46
46
46
46
46
AVERAGE_X2
Pearson Correlation
.730**
.869**
.905**
.861**
.839**
1
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000

N
46
46
46
46
46
46
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Keterangan :
ü  N = Jumlah responden yaitu 46 (70 - 24 absen)
ü  Person Correlation
1.        Pearson Correlation Average X2-X2.1 bernilai 0,730. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 1 pada variabel X2 dinyatakan valid.
2.        Pearson Correlation Average X2-X2.2 bernilai 0,869. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 2 pada variabel X2 dinyatakan valid.
3.        Pearson Correlation Average X2-X2.3 bernilai 0,905. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 3 pada variabel X2 dinyatakan valid.
4.        Pearson Correlation Average X2-X2.4 bernilai 0,861. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 4 pada variabel X2 dinyatakan valid.
5.        Pearson Correlation Average X2-X2.5 bernilai 0,839. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 5 pada variabel X2 dinyatakan valid.
ü  Nilai sig (2-tailed)
1.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X2-X2.1 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 1 pada variabel X2 dinyatakan valid.
2.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X2-X2.2 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 2 pada variabel X2 dinyatakan valid.
3.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X2-X2.3 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 3 pada variabel X2 dinyatakan valid.
4.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X2-X2.4 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 4 pada variabel X2 dinyatakan valid.
5.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X2-X2.5 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 5 pada variabel X2 dinyatakan valid.

Correlations

X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
AVERAGE_X3
X3.1
Pearson Correlation
1
.447**
.353*
.410**
.659**
.738**
Sig. (2-tailed)

.002
.016
.005
.000
.000
N
46
46
46
46
46
46
X3.2
Pearson Correlation
.447**
1
.700**
.515**
.391**
.770**
Sig. (2-tailed)
.002

.000
.000
.007
.000
N
46
46
46
46
46
46
X3.3
Pearson Correlation
.353*
.700**
1
.719**
.338*
.772**
Sig. (2-tailed)
.016
.000

.000
.022
.000
N
46
46
46
46
46
46
X3.4
Pearson Correlation
.410**
.515**
.719**
1
.677**
.851**
Sig. (2-tailed)
.005
.000
.000

.000
.000
N
46
46
46
46
46
46
X3.5
Pearson Correlation
.659**
.391**
.338*
.677**
1
.793**
Sig. (2-tailed)
.000
.007
.022
.000

.000
N
46
46
46
46
46
46
AVERAGE_X3
Pearson Correlation
.738**
.770**
.772**
.851**
.793**
1
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000

N
46
46
46
46
46
46
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Keterangan :
ü  N = Jumlah responden yaitu 46 (70 - 24 absen)
ü  Person Correlation
1.        Pearson Correlation Average X3-X3.1 bernilai 0,738. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 1 pada variabel X3 dinyatakan valid.
2.        Pearson Correlation Average X3-X3.2 bernilai 0,770. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 2 pada variabel X3 dinyatakan valid.
3.        Pearson Correlation Average X3-X3.3 bernilai 0,772. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 3 pada variabel X3 dinyatakan valid.
4.        Pearson Correlation Average X3-X3.4 bernilai 0,851. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 4 pada variabel X3 dinyatakan valid.
5.        Pearson Correlation Average X3-X3.5 bernilai 0,793. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 5 pada variabel X3 dinyatakan valid.
ü  Nilai sig (2-tailed)
1.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X3-X3.1 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 1 pada variabel X3 dinyatakan valid.
2.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X3-X3.2 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 2 pada variabel X3 dinyatakan valid.
3.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X3-X3.3 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 3 pada variabel X3 dinyatakan valid.
4.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X3-X3.4 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 4 pada variabel X3 dinyatakan valid.
5.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average X3-X3.5 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 5 pada variabel X3 dinyatakan valid.

Correlations

Y.1
Y.2
Y.3
Y.4
Y.5
AVERAGE_Y
Y.1
Pearson Correlation
1
.556**
.294*
.374*
.264
.662**
Sig. (2-tailed)

.000
.047
.010
.076
.000
N
46
46
46
46
46
46
Y.2
Pearson Correlation
.556**
1
.529**
.392**
.313*
.740**
Sig. (2-tailed)
.000

.000
.007
.034
.000
N
46
46
46
46
46
46
Y.3
Pearson Correlation
.294*
.529**
1
.514**
.485**
.767**
Sig. (2-tailed)
.047
.000

.000
.001
.000
N
46
46
46
46
46
46
Y.4
Pearson Correlation
.374*
.392**
.514**
1
.560**
.798**
Sig. (2-tailed)
.010
.007
.000

.000
.000
N
46
46
46
46
46
46
Y.5
Pearson Correlation
.264
.313*
.485**
.560**
1
.712**
Sig. (2-tailed)
.076
.034
.001
.000

.000
N
46
46
46
46
46
46
AVERAGE_Y
Pearson Correlation
.662**
.740**
.767**
.798**
.712**
1
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000

N
46
46
46
46
46
46
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Keterangan :
ü  N = Jumlah responden yaitu 46 (70 - 24 absen)
ü  Person Correlation
1.        Pearson Correlation Average Y-Y.1 bernilai 0,662. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 1 pada variabel Y dinyatakan valid.
2.        Pearson Correlation Average Y-Y.2 bernilai 0,740. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 2 pada variabel Y dinyatakan valid.
3.        Pearson Correlation Average Y-Y.3 bernilai 0,767. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 3 pada variabel Y dinyatakan valid.
4.        Pearson Correlation Average Y-Y.4 bernilai 0,798. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 4 pada variabel Y dinyatakan valid.
5.        Pearson Correlation Average Y-Y.5 bernilai 0,712. Angka ini lebih besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 5 pada variabel Y dinyatakan valid.
ü  Nilai sig (2-tailed)
1.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average Y-Y.1 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 1 pada variabel Y dinyatakan valid.
2.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average Y-Y.2 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 2 pada variabel Y dinyatakan valid.
3.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average Y-Y.3 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 3 pada variabel Y dinyatakan valid.
4.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average Y-Y.4 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 4 pada variabel Y dinyatakan valid.
5.        Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average Y-Y.5 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 5 pada variabel Y dinyatakan valid.

Uji Instrumen Reliabilitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
X1.1
15.50
21.456
.791
.733
.913
X1.2
15.67
21.914
.796
.718
.913
X1.3
15.80
21.005
.775
.684
.916
X1.4
15.72
21.807
.725
.587
.922
X1.5
15.78
21.552
.723
.588
.923
AVERAGE_X1
15.76
21.342
.958
.925
.895

Keterangan :
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X1.1 bernilai 0,913. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 1 pada variabel X1 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X1.2 bernilai 0,913. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 2 pada variabel X1 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X1.3 bernilai 0,916. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 3 pada variabel X1 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X1.4 bernilai 0,922. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 4 pada variabel X1 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X1.5 bernilai 0,923. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 5 pada variabel X1 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Average X1 bernilai 0,895. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya rata-rata butir pertanyaan pada variabel X1 dinyatakan reliabel.


Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
X2.1
14.35
23.432
.621
.695
.937
X2.2
14.22
22.841
.807
.682
.913
X2.3
14.07
21.707
.846
.744
.907
X2.4
14.02
21.133
.785
.782
.917
X2.5
14.26
22.242
.764
.723
.918
AVERAGE_X2
14.09
21.459
.959
.932
.894

Keterengan :
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X2.1 bernilai 0,937. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 1 pada variabel X2 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X2.2 bernilai 0,913. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 2 pada variabel X2 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X2.3 bernilai 0,907. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 3 pada variabel X2 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X2.4 bernilai 0,917. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 4 pada variabel X2 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X2.5 bernilai 0,918. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 5 pada variabel X2 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Average X2 bernilai 0,894. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya rata-rata butir pertanyaan pada variabel X2 dinyatakan reliabel.


Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
X3.1
16.98
12.333
.595
.519
.889
X3.2
17.30
11.994
.662
.702
.879
X3.3
17.41
13.181
.681
.733
.878
X3.4
17.09
10.926
.748
.769
.866
X3.5
17.17
12.102
.706
.794
.871
AVERAGE_X3
17.20
11.450
.920
.874
.840
Keterangan :
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X3.1 bernilai 0,889. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 1 pada variabel X3 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X3.2 bernilai 0,879. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 2 pada variabel X3 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X3.3 bernilai 0,878. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 3 pada variabel X3 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X3.4 bernilai 0,866. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 4 pada variabel X3 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted X3.5 bernilai 0,871. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 5 pada variabel X3 dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Average X3 bernilai 0,840. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya rata-rata butir pertanyaan pada variabel X3 dinyatakan reliabel.





Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Y.1
18.50
13.011
.524
.593
.853
Y.2
18.35
12.632
.625
.571
.835
Y.3
18.39
12.066
.644
.606
.832
Y.4
18.41
11.048
.653
.609
.835
Y.5
18.43
12.829
.567
.452
.845
AVERAGE_Y
18.46
11.809
.942
.895
.788
Keterangan :
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted Y.1 bernilai 0,853. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 1 pada variabel Y dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted Y.2 bernilai 0,835. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 2 pada variabel Y dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted Y.3 bernilai 0,832. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 3 pada variabel Y dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted Y.4 bernilai 0,835. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 4 pada variabel Y dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Deleted Y.5 bernilai 0,845. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 5 pada variabel Y dinyatakan reliabel.
ü  Cronbach’s Alpha if Item Average Y bernilai 0,788. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya rata-rata butir pertanyaan pada variabel Y dinyatakan reliabel.

b.        Analisis Regresi Linier Berganda

Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.489a
.239
.184
.665
a. Predictors: (Constant), AVERAGE_X3, AVERAGE_X2, AVERAGE_X1

Keterangan :
ü  R atau Multiple R = 0,489. Menunjukkan besarnya korelasi antara variabel X1, X2, X3 terhadap variabel Y.
ü  R Square (koef. Determinasi)      = 0,239. Menunjukkan bahwa variasi variabel Y dapat dijelaskan oleh variasi X1, X2, X3 sebesar 23,9 % sedangkan sisanya oleh variasi yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
ü  Adjust R Square = 0,184. Menjelaskan R square yang telah terkoreksi dengan jumlah variabel dan ukuran sampel sehingga dapat mengurangi unsur bias jika terjadi penambahan variabel.
ü  Std. Error of the Estimate            = 0,665. Menunjukkan penyimpangan antara persamaan regresi dengan nilai dependent riil sebesar 0,665 satuan variabel dependent (jika variabel Y dalam satuan juta, penyimpangannya sebesar 0,665 juta). semakin kecil standar error, maka semakin baik.


ANOVAa
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
5.835
3
1.945
4.392
.009b
Residual
18.600
42
.443


Total
24.435
45



a. Dependent Variable: AVERAGE_Y
b. Predictors: (Constant), AVERAGE_X3, AVERAGE_X2, AVERAGE_X1

Keterangan :
ü  Sum of Square Regression (=5,835): nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih antara nilai prediksi dengan nilai rata-rata prediksi.
ü  Sum of Square Residual (=18,600): nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih antara nilai riil dengan nilai rata-rata prediksi.
ü  Sum of Square Total (=24,435): nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih antara nilai prediksi dengan nilai rata-rata Y riil
ü  DF Regression=1 : yaitu jumlah variabel dikurangi 1 (4-1=3)
ü  DF Residual : jumlah pengamatan dikurangi jumlah variabel (46-4=42)
ü  DF Total = penjumlahan DF
ü  Means Square Regression (1,945)) : hasil pembagian Sum os Square Residual dengan DF Residual
ü  F Hitung (4,392) : Means square regression dibagi dengan means square residual.
ü  Sig (0,009) : tingkat kesalahan sebesar 0,009 (<0,05), jadi dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara simultan mampu menjelaskan perubahan pada variabel tergantung.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
2.713
.681

3.986
.000
AVERAGE_X1
.205
.114
.262
1.808
.078
AVERAGE_X2
.234
.101
.319
2.308
.026
AVERAGE_X3
-.109
.134
-.115
-.818
.418
a. Dependent Variable: AVERAGE_Y

Keterangan :
ü  Unstandardize Coefficient (Constan) = 2,713 : merupakan konstanta yang artinya ketika perusahaan menjalankan variabel Y tanpa variabel X1, X2, dan X3 maka nilai variabel Y sebesar 2,713 satuan variabel.
ü  Unstandardize Coefficient (Variabel X1) = 0,205 : merupakan koefisien regresi yang artinya jika perusahaan meningkatkan variabel X1 sebesar 1 satuan variabel, maka nilai variabel Y akan meningkat sebesar 0,205 satuan.
ü  Unstandardize Coefficient (Variabel X2) = 0,234 : merupakan koefisien regresi yang artinya jika perusahaan meningkatkan variabel X2 sebesar 1 satuan variabel, maka nilai vraibel Y akan meningkat sebesar 0,234 satuan.
ü  Unstandardize Coefficient (Variabel X3) = -0,109 : merupakan koefisien regresi yang artinya jika perusahaan meningkatkan variabel X3 sebesar 1 satuan variabel, maka nilai variabel Y akan menurun sebesar 0,109 satuan.
ü  Std error Constan : penyimpangan dari konstanta
ü  Std Coefficient Beta (X1) : merupakan koefisien jalur atau koefisien regresi tetapi sudah ditransformasikan dalam bentuk standarized.
ü  Std Coefficient Beta (X2) : merupakan koefisien jalur atau koefisien regresi tetapi sudah ditransformasikan dalam bentuk standarized.
ü  Std Coefficient Beta (X3) : merupakan koefisien jalur atau koefisien regresi tetapi sudah ditransformasikan dalam bentuk standarized.
ü  t- Constant : digunakan untuk menguji signifikansi intercept
ü  t-X1: digunakan untuk menguji signifikan variabel X1 dengan nilai t-tabel (t hitung > tabel artinya berpengaruh.
ü  t-X2: digunakan untuk menguji signifikan variabel X2 dengan nilai t-tabel (t hitung > tabel artinya berpengaruh.
ü  t-X3: digunakan untuk menguji signifikan variabel X3 dengan nilai t-tabel (t hitung > tabel artinya berpengaruh.
ü  Sig. Constan: menunjukan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t statistik intercept (sig>0,05 artinya tidak berpengaruh)
ü  Sig. X1: menunjukan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t statistik intercept (sig>0,05 artinya tidak berpengaruh)
ü  Sig. X2: menunjukan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t statistik intercept (sig>0,05 artinya tidak berpengaruh)
ü  Sig. X3: menunjukan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t statistik intercept (sig>0,05 artinya tidak berpengaruh)
ü  Dari tbel coefficients hasil analisis regresi linier didapatkan model persamaan regres sebagai berikut:
Y=2,713+0,205X1+0,234X2-0,109X3
dari tabel coefficient
1.        Variabel x1
a.         Nilai coefficient sig 0,078 (> 0,05) dapat disimpulkan tidak signifikan atau tidak berpengaruh.
b.        Kesimpulan: X1 tidak memberikan pengaruh terhadap Y
2.        Variabel X2
a.         Nilai coefficient sig 0,026 (< 0,05) dapat disimpulkan signifikan berpengaruh
b.        Kesimpulan: X2 memberikan pengaruh positif terhadap Y
3.        Variabel X3
a.         Nilai coefficient sig 0,700 (> 0,05) dapat disimpulkan tidak signifikan atau tidak berpengaruh.
b.        Kesimpulan: X3 tidak  memberikan pengaruh terhadap Y
5.        Daftar Pustaka
1.        Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.
2.        Umar, Husain, “Metode Riset Bisnis”, hal 103, Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2003.
3.        Al, Hair Et, “Multivariate Data Analisis”, edisi ke 6.
4.        Robert, Budi, “Analisis Regresi Dasar dan Penerapannya”, 2016. Hal 91)




Post Title : Pengaruh Lokasi, Harga, dan Keberagaman Produk Terhadap Minat Beli Konsumen pada Sakola Factory Outlet Yogya.

Pengaruh Lokasi, Harga, dan Keberagaman Produk Terhadap Minat Beli Konsumen pada Sakola Factory Outlet Yogya.,

Pengaruh Lokasi, Harga, dan Keberagaman Produk Terhadap Minat Beli Konsumen pada Sakola Factory Outlet Yogya.

0 comments

Post a Comment

Powered by Blogger.

Categories

Label

ab 123 (2) agakara (1) Agribisnis (9) AIK (4) bab 1 pendahuluan (1) bab 3 dalam penelitian (1) bab 3 dalam proposal (1) Bahasa Indonesia (5) Bahasa Jawa (1) budidaya (1) bunga mawar (2) cabai hijau (1) cabai rawit (1) cabe hijau (1) cabe rawit (1) cara membuat proposal (1) cara membuat skripsi (1) cara tanam (1) cilantro (1) contoh bab 123 proposal (1) contoh bab 123 skripsi (2) contoh bab 2 dalam KTI (1) contoh bab 2 dalam makalah (1) contoh bab 2 dalam proposal (1) contoh bab 2 dalam skripsi (1) contoh bab 2 landasan teori (1) contoh bab 3 metode penelitian (1) contoh proposal (1) contoh skripsi (1) coriander (1) filsafat (1) geografi (1) hipotesis (1) IPA (1) ips (1) ÏPS (2) jenis sayuran (5) jurnal teori konflik (1) kajian kritis (1) kajian teori (1) kampus (1) karya ilmiah (1) Kewarganegaraan (1) Kewirausahaan (2) kkn (1) konflik pekerjaan keluarga (1) konsep dasar geografi (1) kualitatif (1) Kuisoner (2) labu duri (1) labu ular (1) latihan kata (1) Local Business (1) lombok hijau (1) magang (1) makalah (1) makalah geografi (1) Manajemen (3) MATEMATIKA (7) metode kuantitatif (1) metodologi penelitian (1) obat herbal (1) PAI Prodi (1) pancasila (1) panduan menanam (1) panduan proposal (1) panduan skripsi (1) PBSI (1) penelitian (1) perawatan tubuh (1) pertanian (1) pgsd (2) pohon kelor (1) ppl (1) Proposal Penelitian (1) Psikologi (3) RPP (3) RPS (1) sayuran kebun (6) Skripsi (2) soal ips dan jawaban (1) sopistikasi (1) submateri (1) surat biodata (1) surat domisili (1) surat ijin orang tua (1) surat ijin polisi (1) surat keterangan bersih diri (1) surat keterangan miskin (1) surat pernyataan miskin (1) tanaman bit (1) tanaman gambas (1) tanaman herbal (1) tanaman hias (4) tanaman kelor (1) tanaman ketumbar (1) tanaman labu (2) tanaman musim kemarau (1) tanaman oyong (1) tanaman terong (1) tanaman toga (1) tanaman tropis (1) teks anekdot (1) teori konflik (1) tips berkebun (6) tips bertanam (5) tugas akhir (1) tugas individu (1)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel