Pengaruh Lokasi, Harga, dan Keberagaman Produk Terhadap Minat Beli Konsumen pada Sakola Factory Outlet Yogya.
1.
Judul Penelitian
: Pengaruh Lokasi, Harga, dan Keberagaman Produk Terhadap Minat Beli Konsumen
pada Sakola Factory Outlet Yogya.
2.
Hipotesis
:
Kerangka Hipotesis
Rumusan Hipotesis
a.
Pengaruh lokasi
terhadap minat beli konsumen
Lokasi menjadi pertimbangan ketika
keberadaannya sesuai dengan harapan konsumen yang turut andil dalam
keputusannya membeli pada tempat yang menurut mereka cocok. Lokasi yang diatur
dengan strategi baik dapat memaksimalkan keuntungan bagi suatu tempat seperti
pasar tradisional atau perusahaan (Heizer,2006). Tujuan strategi lokasi adalah untuk
memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan sebaiknya perlu secara
matang mempertimbangkan pemilihan lokasi usaha untuk pengembangan di masa depan
(Kotler, 2005).
Penelitian Hotman, Makmur dan
Hidayat (2015) mengenai pengaruh suasana toko dan lokasi terhadap minat beli
ulang konsumen di UD Naysila Toys Simpang SKPD. Penelitian tersebut memiliki
persamaan dari segi variabel (lokasi dan minat beli) dengan hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh signifikan terhadap minat beli pada UD
Naysila Toys Simpang SKPD.
H1 = Lokasi (X1) diduga berpengaruh positif terhadap
minat beli konsumen Sakola Factory Outlet Jogja.
b.
Pengaruh harga terhadap
minat beli konsumen
Harga yang sesuai dengan daya beli
masyarakat mempengaruhi keinginan pembelian akan suatu produk yang memang
diinginkan oleh konsumen (Dinawan, 2010). Menjadikan harga sebagai suatu
indikator berupa besar pengorbanan yang diperlukan untuk membeli suatu produk
sekaligus dijadikan sebagai indikator level of quality. Harga adalah jumlah
yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa atau jumlah nilai yang konsumen
pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk
atau jasa (Kotler dan Amstrong, 1997).
Penelitian yang dilakukan oleh Eko
Purnomo (2016) tentang pengaruh harga, kualitas produk, dan lokasi terhadap
minat beli konsumen dalam membeli beras lokal (studi kasus desa rambah utama).
penelitian tersebut memiliki variabel yang sama yakni variabel harga dan minat
beli. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa harga berpengaruh secara
signifikan terhadap minat beli konsumen dalam membeli beras lokal di Desa
Rambah Utama.
H2 = Harga (X2) diduga berpengaruh
positif terhadap minat beli konsumen
Sakola Factory Outlet Jogja.
c.
Pengaruh keberagaman
produk terhadap minat beli konsumen
Produk yang beragam akan
mempegaruhi minat konsumen karena produk yang bervariasi akan memberikan
persepsi yang lebih lengkap dan menarik bagi konsumen yang akan memutuskan
membeli produk yang mereka inginkan. Produk dalam istilah pemasaran (marketing)
adalah bentuk fisik barang yang ditawarkan dengan seperangkat citra (image) dan
jasa (service) yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen (Kismono,
2001)
Penelitian yang dilakukan oleh Arif
Purnomo Ajin (2017) dengan judul Analisis Pengaruh harga, lokasi dan
keberagaman produk terhadap minat beli di Luwes Delanggu. Penelitian tersebut
memiliki persamaan variabel yakni variabel keragaman produk dan minat beli
konsumen. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa keragaman produk
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen.
H3 =
Keberagaman produk (X3) diduga berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen
Sakola Factory Outlet Jogja (H3).
3. Teori
Pengujian
a.
Teori Uji Instrumen
Validitas dan Reliabilitas
Uji instrumen validitas adalah uji
yang dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Dengan
membandingkan nilai r hitung dari hasil output (corrected item total
correlation) dengan r tabel, jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir
pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2011:54).
Uji instrumen validitas menunjukkan
sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Jika
periset menggunakan quesioner dalam pengumpulan data, quesioner yang disusunnya
harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah quesioner tersebut tersusun
dan teruji validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang terkumpul adalah
data yang valid (Husain Umar, 2003:103)
Uji Instrumen Reabilitas adalah
sebuah alat uji yang digunakan untuk menguji konsistensi data dalam jangka
waktu tertentu, yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengukuran yang digunakan
dapat dipercaya atau diandalkan. Variabel-variabel tersebut dikatakan cronbach
alpha nya memiliki nilai lebih besar dari 0,70 yang berarti bahwa instrumen
tersebut dapat dipergunakan sebagai pengumpul data yang handal yaitu hasil
pengukuran relatif koefisien jika dilakukan pengukuran ulang. Uji reabilitas
ini bertujuan untuk melihat konsistensi (Ghozali, 2011:48).
Uji instrumen reliabilitas adalah
suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur
gejala yang sama. Setiap alat pengukur harusnya memiliki kemampuan untuk
memberikan hasil pengukuran yang konsisten (Husain Umar, 2003:113)
b.
Teori Analisis Regresi
Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda
adalah teknik statistik untuk menjelaskan keterkaitan antara variabel terikat
dengan variabel bebas. Fleksibilitas dan adaptifitas dari metode ini
mempermudah peneliti untuk melihat suatu keterkaitan dari beberapa variabel sekaligus.
Regresi berganda juga dapat memperkirakan kemampuan prediksi dari serangkaian
variabel bebas terhadap variabel terikat.
(Hair Et Al, 1998)
Analisis Regresi Linier Berganda
adalah lanjutan dari regresi linier sederhana, ketika regresi linier sederhana
hanya menyediakan satu variabel independe (x) dan satu juga variabel dependen
(y). Regresi linier berganda hadir untuk menutupi kelemahan regresi linier
sederhana ketika terdapat lebih dari satu variabel indepen. (Robert & Budi,
2016)
4.
Uji Instrumen dan
Regresi Linier Berganda
a.
Uji Instrumen Validitas
menggunakan Korelasi Product Moment
Correlations
|
|||||||
|
X1.1
|
X1.2
|
X1.3
|
X1.4
|
X1.5
|
AVERAGE_X1
|
|
X1.1
|
Pearson Correlation
|
1
|
.712**
|
.630**
|
.593**
|
.666**
|
.855**
|
Sig. (2-tailed)
|
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
X1.2
|
Pearson Correlation
|
.712**
|
1
|
.675**
|
.630**
|
.601**
|
.855**
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
X1.3
|
Pearson Correlation
|
.630**
|
.675**
|
1
|
.656**
|
.604**
|
.852**
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
.000
|
|
.000
|
.000
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
X1.4
|
Pearson Correlation
|
.593**
|
.630**
|
.656**
|
1
|
.555**
|
.818**
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
.000
|
.000
|
|
.000
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
X1.5
|
Pearson Correlation
|
.666**
|
.601**
|
.604**
|
.555**
|
1
|
.819**
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
AVERAGE_X1
|
Pearson Correlation
|
.855**
|
.855**
|
.852**
|
.818**
|
.819**
|
1
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
**. Correlation is
significant at the 0.01 level (2-tailed).
|
Keterangan :
ü N = Jumlah responden yaitu 46 (70 - 24 absen)
ü Person Correlation
1.
Pearson Correlation Average X1-X1.1 bernilai 0,855. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 1 pada variabel X1 dinyatakan valid.
2.
Pearson Correlation Average X1-X1.2 bernilai 0,855. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 2 pada variabel X1 dinyatakan valid.
3.
Pearson Correlation Average X1-X1.3 bernilai 0,852. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 3 pada variabel X1 dinyatakan valid.
4.
Pearson Correlation Average X1-X1.4 bernilai 0,818. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 4 pada variabel X1 dinyatakan valid.
5.
Pearson Correlation Average X1-X1.5 bernilai 0,819. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 5 pada variabel X1 dinyatakan valid.
ü Nilai sig (2-tailed)
1.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X1-X1.1 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
1 pada variabel X1 dinyatakan valid.
2.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X1-X1.2 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
2 pada variabel X1 dinyatakan valid.
3.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X1-X1.3 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
3 pada variabel X1 dinyatakan valid.
4.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X1-X1.4 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
4 pada variabel X1 dinyatakan valid.
5.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X1-X1.5 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
5 pada variabel X1 dinyatakan valid.
Correlations
|
|||||||
|
X2.1
|
X2.2
|
X2.3
|
X2.4
|
X2.5
|
AVERAGE_X2
|
|
X2.1
|
Pearson Correlation
|
1
|
.594**
|
.567**
|
.450**
|
.464**
|
.730**
|
Sig. (2-tailed)
|
|
.000
|
.000
|
.002
|
.001
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
X2.2
|
Pearson Correlation
|
.594**
|
1
|
.756**
|
.660**
|
.681**
|
.869**
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
X2.3
|
Pearson Correlation
|
.567**
|
.756**
|
1
|
.789**
|
.691**
|
.905**
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
.000
|
|
.000
|
.000
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
X2.4
|
Pearson Correlation
|
.450**
|
.660**
|
.789**
|
1
|
.689**
|
.861**
|
Sig. (2-tailed)
|
.002
|
.000
|
.000
|
|
.000
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
X2.5
|
Pearson Correlation
|
.464**
|
.681**
|
.691**
|
.689**
|
1
|
.839**
|
Sig. (2-tailed)
|
.001
|
.000
|
.000
|
.000
|
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
AVERAGE_X2
|
Pearson Correlation
|
.730**
|
.869**
|
.905**
|
.861**
|
.839**
|
1
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
**. Correlation is
significant at the 0.01 level (2-tailed).
|
Keterangan :
ü N = Jumlah responden yaitu 46 (70 - 24 absen)
ü Person Correlation
1.
Pearson Correlation Average X2-X2.1 bernilai 0,730. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 1 pada variabel X2 dinyatakan valid.
2.
Pearson Correlation Average X2-X2.2 bernilai 0,869. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 2 pada variabel X2 dinyatakan valid.
3.
Pearson Correlation Average X2-X2.3 bernilai 0,905. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 3 pada variabel X2 dinyatakan valid.
4.
Pearson Correlation Average X2-X2.4 bernilai 0,861. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 4 pada variabel X2 dinyatakan valid.
5.
Pearson Correlation Average X2-X2.5 bernilai 0,839. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 5 pada variabel X2 dinyatakan valid.
ü Nilai sig (2-tailed)
1.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X2-X2.1 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
1 pada variabel X2 dinyatakan valid.
2.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X2-X2.2 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
2 pada variabel X2 dinyatakan valid.
3.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X2-X2.3 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
3 pada variabel X2 dinyatakan valid.
4.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X2-X2.4 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
4 pada variabel X2 dinyatakan valid.
5.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X2-X2.5 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
5 pada variabel X2 dinyatakan valid.
Correlations
|
|||||||
|
X3.1
|
X3.2
|
X3.3
|
X3.4
|
X3.5
|
AVERAGE_X3
|
|
X3.1
|
Pearson Correlation
|
1
|
.447**
|
.353*
|
.410**
|
.659**
|
.738**
|
Sig. (2-tailed)
|
|
.002
|
.016
|
.005
|
.000
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
X3.2
|
Pearson Correlation
|
.447**
|
1
|
.700**
|
.515**
|
.391**
|
.770**
|
Sig. (2-tailed)
|
.002
|
|
.000
|
.000
|
.007
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
X3.3
|
Pearson Correlation
|
.353*
|
.700**
|
1
|
.719**
|
.338*
|
.772**
|
Sig. (2-tailed)
|
.016
|
.000
|
|
.000
|
.022
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
X3.4
|
Pearson Correlation
|
.410**
|
.515**
|
.719**
|
1
|
.677**
|
.851**
|
Sig. (2-tailed)
|
.005
|
.000
|
.000
|
|
.000
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
X3.5
|
Pearson Correlation
|
.659**
|
.391**
|
.338*
|
.677**
|
1
|
.793**
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
.007
|
.022
|
.000
|
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
AVERAGE_X3
|
Pearson Correlation
|
.738**
|
.770**
|
.772**
|
.851**
|
.793**
|
1
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
**. Correlation is
significant at the 0.01 level (2-tailed).
|
|||||||
*. Correlation is
significant at the 0.05 level (2-tailed).
|
Keterangan :
ü N = Jumlah responden yaitu 46 (70 - 24 absen)
ü Person Correlation
1.
Pearson Correlation Average X3-X3.1 bernilai 0,738. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 1 pada variabel X3 dinyatakan valid.
2.
Pearson Correlation Average X3-X3.2 bernilai 0,770. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 2 pada variabel X3 dinyatakan valid.
3.
Pearson Correlation Average X3-X3.3 bernilai 0,772. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 3 pada variabel X3 dinyatakan valid.
4.
Pearson Correlation Average X3-X3.4 bernilai 0,851. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 4 pada variabel X3 dinyatakan valid.
5.
Pearson Correlation Average X3-X3.5 bernilai 0,793. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 5 pada variabel X3 dinyatakan valid.
ü Nilai sig (2-tailed)
1.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X3-X3.1 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
1 pada variabel X3 dinyatakan valid.
2.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X3-X3.2 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
2 pada variabel X3 dinyatakan valid.
3.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X3-X3.3 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
3 pada variabel X3 dinyatakan valid.
4.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X3-X3.4 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
4 pada variabel X3 dinyatakan valid.
5.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
X3-X3.5 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan
5 pada variabel X3 dinyatakan valid.
Correlations
|
|||||||
|
Y.1
|
Y.2
|
Y.3
|
Y.4
|
Y.5
|
AVERAGE_Y
|
|
Y.1
|
Pearson Correlation
|
1
|
.556**
|
.294*
|
.374*
|
.264
|
.662**
|
Sig. (2-tailed)
|
|
.000
|
.047
|
.010
|
.076
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
Y.2
|
Pearson Correlation
|
.556**
|
1
|
.529**
|
.392**
|
.313*
|
.740**
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
|
.000
|
.007
|
.034
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
Y.3
|
Pearson Correlation
|
.294*
|
.529**
|
1
|
.514**
|
.485**
|
.767**
|
Sig. (2-tailed)
|
.047
|
.000
|
|
.000
|
.001
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
Y.4
|
Pearson Correlation
|
.374*
|
.392**
|
.514**
|
1
|
.560**
|
.798**
|
Sig. (2-tailed)
|
.010
|
.007
|
.000
|
|
.000
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
Y.5
|
Pearson Correlation
|
.264
|
.313*
|
.485**
|
.560**
|
1
|
.712**
|
Sig. (2-tailed)
|
.076
|
.034
|
.001
|
.000
|
|
.000
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
AVERAGE_Y
|
Pearson Correlation
|
.662**
|
.740**
|
.767**
|
.798**
|
.712**
|
1
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
|
|
N
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
46
|
|
**. Correlation is
significant at the 0.01 level (2-tailed).
|
|||||||
*. Correlation is
significant at the 0.05 level (2-tailed).
|
Keterangan :
ü N = Jumlah responden yaitu 46 (70 - 24 absen)
ü Person Correlation
1.
Pearson Correlation Average Y-Y.1 bernilai 0,662. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 1 pada variabel Y dinyatakan valid.
2.
Pearson Correlation Average Y-Y.2 bernilai 0,740. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 2 pada variabel Y dinyatakan valid.
3.
Pearson Correlation Average Y-Y.3 bernilai 0,767. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 3 pada variabel Y dinyatakan valid.
4.
Pearson Correlation Average Y-Y.4 bernilai 0,798. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 4 pada variabel Y dinyatakan valid.
5.
Pearson Correlation Average Y-Y.5 bernilai 0,712. Angka ini lebih
besar dari 0,3 artinya butir pertanyaan 5 pada variabel Y dinyatakan valid.
ü Nilai sig (2-tailed)
1.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
Y-Y.1 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 1
pada variabel Y dinyatakan valid.
2.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
Y-Y.2 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 2
pada variabel Y dinyatakan valid.
3.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
Y-Y.3 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 3
pada variabel Y dinyatakan valid.
4.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
Y-Y.4 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 4
pada variabel Y dinyatakan valid.
5.
Jika dilihat dari nilai sig (2-tailed) terlihat jika nilai Average
Y-Y.5 adalah 0,00 dan lebih kecil dari alpha (0,05), artinya butir pertanyaan 5
pada variabel Y dinyatakan valid.
Uji Instrumen
Reliabilitas
Item-Total Statistics
|
|||||
|
Scale
Mean if Item Deleted
|
Scale
Variance if Item Deleted
|
Corrected
Item-Total Correlation
|
Squared
Multiple Correlation
|
Cronbach's
Alpha if Item Deleted
|
X1.1
|
15.50
|
21.456
|
.791
|
.733
|
.913
|
X1.2
|
15.67
|
21.914
|
.796
|
.718
|
.913
|
X1.3
|
15.80
|
21.005
|
.775
|
.684
|
.916
|
X1.4
|
15.72
|
21.807
|
.725
|
.587
|
.922
|
X1.5
|
15.78
|
21.552
|
.723
|
.588
|
.923
|
AVERAGE_X1
|
15.76
|
21.342
|
.958
|
.925
|
.895
|
Keterangan :
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X1.1 bernilai
0,913. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 1 pada variabel
X1 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X1.2 bernilai
0,913. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 2 pada variabel
X1 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X1.3 bernilai
0,916. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 3 pada variabel
X1 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X1.4 bernilai
0,922. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 4 pada variabel
X1 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X1.5 bernilai
0,923. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 5 pada variabel
X1 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Average X1 bernilai
0,895. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya rata-rata butir pertanyaan pada
variabel X1 dinyatakan reliabel.
Item-Total Statistics
|
|||||
|
Scale
Mean if Item Deleted
|
Scale
Variance if Item Deleted
|
Corrected
Item-Total Correlation
|
Squared
Multiple Correlation
|
Cronbach's
Alpha if Item Deleted
|
X2.1
|
14.35
|
23.432
|
.621
|
.695
|
.937
|
X2.2
|
14.22
|
22.841
|
.807
|
.682
|
.913
|
X2.3
|
14.07
|
21.707
|
.846
|
.744
|
.907
|
X2.4
|
14.02
|
21.133
|
.785
|
.782
|
.917
|
X2.5
|
14.26
|
22.242
|
.764
|
.723
|
.918
|
AVERAGE_X2
|
14.09
|
21.459
|
.959
|
.932
|
.894
|
Keterengan :
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X2.1 bernilai
0,937. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 1 pada variabel
X2 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X2.2 bernilai
0,913. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 2 pada variabel
X2 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X2.3 bernilai
0,907. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 3 pada variabel
X2 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X2.4 bernilai
0,917. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 4 pada variabel
X2 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X2.5 bernilai
0,918. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 5 pada variabel
X2 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Average X2 bernilai
0,894. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya rata-rata butir pertanyaan pada
variabel X2 dinyatakan reliabel.
Item-Total Statistics
|
|||||
|
Scale
Mean if Item Deleted
|
Scale
Variance if Item Deleted
|
Corrected
Item-Total Correlation
|
Squared
Multiple Correlation
|
Cronbach's
Alpha if Item Deleted
|
X3.1
|
16.98
|
12.333
|
.595
|
.519
|
.889
|
X3.2
|
17.30
|
11.994
|
.662
|
.702
|
.879
|
X3.3
|
17.41
|
13.181
|
.681
|
.733
|
.878
|
X3.4
|
17.09
|
10.926
|
.748
|
.769
|
.866
|
X3.5
|
17.17
|
12.102
|
.706
|
.794
|
.871
|
AVERAGE_X3
|
17.20
|
11.450
|
.920
|
.874
|
.840
|
Keterangan :
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X3.1 bernilai
0,889. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 1 pada variabel
X3 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X3.2 bernilai
0,879. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 2 pada variabel
X3 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X3.3 bernilai
0,878. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 3 pada variabel
X3 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X3.4 bernilai
0,866. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 4 pada variabel
X3 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted X3.5 bernilai
0,871. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 5 pada variabel
X3 dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Average X3 bernilai
0,840. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya rata-rata butir pertanyaan pada
variabel X3 dinyatakan reliabel.
Item-Total Statistics
|
|||||
|
Scale
Mean if Item Deleted
|
Scale
Variance if Item Deleted
|
Corrected
Item-Total Correlation
|
Squared
Multiple Correlation
|
Cronbach's
Alpha if Item Deleted
|
Y.1
|
18.50
|
13.011
|
.524
|
.593
|
.853
|
Y.2
|
18.35
|
12.632
|
.625
|
.571
|
.835
|
Y.3
|
18.39
|
12.066
|
.644
|
.606
|
.832
|
Y.4
|
18.41
|
11.048
|
.653
|
.609
|
.835
|
Y.5
|
18.43
|
12.829
|
.567
|
.452
|
.845
|
AVERAGE_Y
|
18.46
|
11.809
|
.942
|
.895
|
.788
|
Keterangan :
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted Y.1 bernilai
0,853. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 1 pada variabel
Y dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted Y.2 bernilai
0,835. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 2 pada variabel
Y dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted Y.3 bernilai
0,832. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 3 pada variabel
Y dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted Y.4 bernilai
0,835. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 4 pada variabel
Y dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Deleted Y.5 bernilai
0,845. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya butir pertanyaan 5 pada variabel
Y dinyatakan reliabel.
ü Cronbach’s Alpha if Item Average Y bernilai
0,788. angka ini lebih besar dari 0,7. Artinya rata-rata butir pertanyaan pada
variabel Y dinyatakan reliabel.
b.
Analisis Regresi Linier Berganda
Model Summary
|
||||
Model
|
R
|
R
Square
|
Adjusted
R Square
|
Std.
Error of the Estimate
|
1
|
.489a
|
.239
|
.184
|
.665
|
a.
Predictors: (Constant), AVERAGE_X3, AVERAGE_X2, AVERAGE_X1
|
Keterangan
:
ü
R
atau Multiple R = 0,489. Menunjukkan besarnya korelasi antara variabel X1, X2,
X3 terhadap variabel Y.
ü
R
Square (koef. Determinasi) = 0,239.
Menunjukkan bahwa variasi variabel Y dapat dijelaskan oleh variasi X1, X2, X3
sebesar 23,9 % sedangkan sisanya oleh variasi yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
ü
Adjust
R Square = 0,184. Menjelaskan R square yang telah terkoreksi dengan jumlah
variabel dan ukuran sampel sehingga dapat mengurangi unsur bias jika terjadi
penambahan variabel.
ü
Std.
Error of the Estimate = 0,665.
Menunjukkan penyimpangan antara persamaan regresi dengan nilai dependent riil
sebesar 0,665 satuan variabel dependent (jika variabel Y dalam satuan juta,
penyimpangannya sebesar 0,665 juta). semakin kecil standar error, maka semakin
baik.
ANOVAa
|
||||||
Model
|
Sum of
Squares
|
df
|
Mean
Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
5.835
|
3
|
1.945
|
4.392
|
.009b
|
Residual
|
18.600
|
42
|
.443
|
|
|
|
Total
|
24.435
|
45
|
|
|
|
|
a.
Dependent Variable: AVERAGE_Y
|
||||||
b.
Predictors: (Constant), AVERAGE_X3, AVERAGE_X2, AVERAGE_X1
|
Keterangan
:
ü
Sum
of Square Regression (=5,835): nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari
selisih antara nilai prediksi dengan nilai rata-rata prediksi.
ü
Sum
of Square Residual (=18,600): nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari
selisih antara nilai riil dengan nilai rata-rata prediksi.
ü
Sum
of Square Total (=24,435): nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih
antara nilai prediksi dengan nilai rata-rata Y riil
ü
DF
Regression=1 : yaitu jumlah variabel dikurangi 1 (4-1=3)
ü
DF
Residual : jumlah pengamatan dikurangi jumlah variabel (46-4=42)
ü
DF
Total = penjumlahan DF
ü
Means
Square Regression (1,945)) : hasil pembagian Sum os Square Residual dengan DF
Residual
ü
F
Hitung (4,392) : Means square regression dibagi dengan means square residual.
ü
Sig
(0,009) : tingkat kesalahan sebesar 0,009 (<0,05), jadi dapat disimpulkan
bahwa variabel bebas secara simultan mampu menjelaskan perubahan pada variabel
tergantung.
Coefficientsa
|
||||||
Model
|
Unstandardized
Coefficients
|
Standardized
Coefficients
|
t
|
Sig.
|
||
B
|
Std.
Error
|
Beta
|
||||
1
|
(Constant)
|
2.713
|
.681
|
|
3.986
|
.000
|
AVERAGE_X1
|
.205
|
.114
|
.262
|
1.808
|
.078
|
|
AVERAGE_X2
|
.234
|
.101
|
.319
|
2.308
|
.026
|
|
AVERAGE_X3
|
-.109
|
.134
|
-.115
|
-.818
|
.418
|
|
a.
Dependent Variable: AVERAGE_Y
|
Keterangan :
ü Unstandardize
Coefficient (Constan) = 2,713 : merupakan konstanta yang artinya ketika
perusahaan menjalankan variabel Y tanpa variabel X1, X2, dan X3 maka nilai
variabel Y sebesar 2,713 satuan variabel.
ü Unstandardize
Coefficient (Variabel X1) = 0,205 : merupakan koefisien regresi yang artinya
jika perusahaan meningkatkan variabel X1 sebesar 1 satuan variabel, maka nilai
variabel Y akan meningkat sebesar 0,205 satuan.
ü Unstandardize
Coefficient (Variabel X2) = 0,234 : merupakan koefisien regresi yang artinya
jika perusahaan meningkatkan variabel X2 sebesar 1 satuan variabel, maka nilai
vraibel Y akan meningkat sebesar 0,234 satuan.
ü Unstandardize
Coefficient (Variabel X3) = -0,109 : merupakan koefisien regresi yang artinya
jika perusahaan meningkatkan variabel X3 sebesar 1 satuan variabel, maka nilai
variabel Y akan menurun sebesar 0,109 satuan.
ü Std
error Constan : penyimpangan dari konstanta
ü Std
Coefficient Beta (X1) : merupakan koefisien jalur atau koefisien regresi tetapi
sudah ditransformasikan dalam bentuk standarized.
ü Std
Coefficient Beta (X2) : merupakan koefisien jalur atau koefisien regresi tetapi
sudah ditransformasikan dalam bentuk standarized.
ü Std
Coefficient Beta (X3) : merupakan koefisien jalur atau koefisien regresi tetapi
sudah ditransformasikan dalam bentuk standarized.
ü t-
Constant : digunakan untuk menguji signifikansi intercept
ü t-X1:
digunakan untuk menguji signifikan variabel X1 dengan nilai t-tabel (t hitung
> tabel artinya berpengaruh.
ü t-X2:
digunakan untuk menguji signifikan variabel X2 dengan nilai t-tabel (t hitung
> tabel artinya berpengaruh.
ü t-X3:
digunakan untuk menguji signifikan variabel X3 dengan nilai t-tabel (t hitung
> tabel artinya berpengaruh.
ü Sig.
Constan: menunjukan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t statistik intercept
(sig>0,05 artinya tidak berpengaruh)
ü Sig.
X1: menunjukan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t statistik intercept
(sig>0,05 artinya tidak berpengaruh)
ü Sig.
X2: menunjukan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t statistik intercept
(sig>0,05 artinya tidak berpengaruh)
ü Sig.
X3: menunjukan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t statistik intercept
(sig>0,05 artinya tidak berpengaruh)
ü Dari
tbel coefficients hasil analisis regresi linier didapatkan model persamaan
regres sebagai berikut:
Y=2,713+0,205X1+0,234X2-0,109X3
dari tabel coefficient
1.
Variabel x1
a.
Nilai coefficient sig 0,078 (> 0,05)
dapat disimpulkan tidak signifikan atau tidak berpengaruh.
b.
Kesimpulan: X1 tidak memberikan pengaruh
terhadap Y
2.
Variabel X2
a.
Nilai coefficient sig 0,026 (< 0,05)
dapat disimpulkan signifikan berpengaruh
b.
Kesimpulan: X2 memberikan pengaruh
positif terhadap Y
3.
Variabel X3
a.
Nilai coefficient sig 0,700 (> 0,05)
dapat disimpulkan tidak signifikan atau tidak berpengaruh.
b.
Kesimpulan: X3 tidak memberikan pengaruh terhadap Y
5.
Daftar Pustaka
1.
Ghozali, Imam,
“Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.
2.
Umar, Husain, “Metode
Riset Bisnis”, hal 103, Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2003.
3.
Al, Hair Et,
“Multivariate Data Analisis”, edisi ke 6.
4.
Robert, Budi, “Analisis
Regresi Dasar dan Penerapannya”, 2016. Hal 91)
Post Title :
Pengaruh Lokasi, Harga, dan Keberagaman Produk Terhadap Minat Beli Konsumen pada Sakola Factory Outlet Yogya.
0 comments
Post a Comment