Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Spirit Kewirausahaan pada UMKM

asd

Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Spirit Kewirausahaan pada UMKM


. Sejarah UMKM
UMKM Gula Kelapa “Gendhis Djawi” berdiri sejak tahun 2004. Berawal dari pemilik usaha yaitu Bapak Sumardi Santosa yang berhenti dari pekerjaannya dan menetap karena berumah tangga di Desa Kunirejo Kulon, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo. Awal mula pemilik usaha tertarik untuk menggeluti usaha gula kelapa ini karena beliau melihat terdapat banyak pohon kelapa di pekarangan rumahnya yang cukup luas sehingga berpikir bahwa kondisi tersebut dapat berpotensi besar jika dimanfaatkan sebagai lahan usaha. Menurut beliau, usaha ini mudah dijalankan karena tidak memerlukan modal banyak dengan memanfaatkan lahan dan ruang kosong bagian belakang rumahnya, hanya memerlukan peralatan yang sedikit dan sederhana, serta tidak memerlukan banyak karyawan.
Dari awal pendirian usaha ini, beliau menggunakan modal sendiri untuk melakukan produksi dalam jumlah kecil dan melakukan pembelian peralatan sederhana untuk usahannya. Namun, hingga kini beliau masih memiliki beberapa kendala secara garis besar pada usaha kecilnya ini, di antaranya dari segi aspek finansial (keuangan), manajemen, Sumber Daya Manusia (SDM), pasar dan pemasaran, teknis dan operasi, serta hukum.
2. Profil UMKM Gula Kelapa                       
·         Nama UMKM             : Gula Kelapa
·         Nama Produk/Merek   : Gendhis Djawi
·         Kluster                                    : Makanan
·         Nama Pemilik              : Bapak Sumardi Santosa
·         Alamat                                    : Desa Kunirejo Kulon, RT 02/RW 02, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Kode Pos 54264
·         Telepon                       : 085329327678
3. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam menganalisis aspek-aspek manajemen SDM, terdapat beberapa unsur yang harus dianalisis, sebagai berikut:
a.       Kepemilikan
UMKM Gula Kelapa “Gendhis Djawi” merupakan usaha milik pribadi bapak Sumardi Santosa. Kelebihan dari usaha milik pribadi ini adalah mudah dalam mengelola aspek-aspek secara keseluruhan karena masih berbentuk usaha mikro dan seluruh keuntungan (profit) dimiliki pribadi, namun memiliki kelemahan dalam menghadapi seluruh risiko kerugian dan risiko lainnya yang ditanggung pribadi.
b.      Tim manajemen
Pendekatan yang digunakan pada UMKM Gula Kelapa ini adalah top-down (atas-bawah) yaitu seluruh ide dan wewenang dibuat oleh pemilik selaku manajer usaha. UMKM Gula Kelapa ini dikelola sendiri sebatas kemampuan yang dimiliki pemilik tanpa melibatkan orang lain secara profesional. Kepengurusan UMKM ini masih terdiri dari lingkup keluarga atau belum melakukan perekrutan dari luar, namun untuk pengemasan dilakukan oleh karyawan yang tidak tetap atau sesuai dengan pemesanan.
Pada pengelolaan keuangan, UMKM ini belum menerapkan sistem pembukuan dan melakukan pencatatan transaksi yang masih sederhana, belum adanya pemisahan yang jelas antara kekayaan pribadi (pemilik) dan kekayaan usaha, serta belum melakukan pembagian pencatatan antara transaksi tunai dan kredit.
c.       Karyawan
UMKM Gula Kelapa ini memiliki 4 karyawan, dengan tidak sepenuhnya terkonsen pada tugas masing-masing atau lebih mengutamakan sistem kerja sama.
d.      Organisasi
Bentuk organisasi UMKM Gula Kelapa ini masih sangat sederhana. Berikut gambaran struktur organisasi sederhana yang dimiliki UMKM Gula Kelapa ini:
          
Keterangan:
1.      Manajer UMKM bapak Sumardi Santosa sebagai pemilik perusahaan.
2.      Istri dari bapak Sumardi Santosa memegang kewenangan sebagai sekertaris untuk mencatat setiap kegiatan maupun transaksi.
3.      Intan anak pertama bertangung jawab untuk pemasaran produk dan transaksi dengan pemasok atau konsumen.
4.      Imron anak kedua bertaggung jawab atas kegiatan produksi berlangsung.
e.       Kompensasi
Perhitungan gaji kayawan (4 karyawan)
Gaji karyawan per-bulan         = Jumlah karyawan × Banyaknya produksi dalam 1 bulan × Gaji tiap kali produksi
            = 4 orang × 8 kali × Rp. 100.000;-
            = Rp. 3.200.000;-
            = Rp. 800.000;- per-karyawan
Kompensasi atau gaji yang diberikan untuk masing-masing karyawan adalah Rp. 800.000;- per-bulan dan diberikan bonus jika terdapat banyak tambahan pemesanan jauh dari target produksi tiap bulannya, bonus disesuaikan dengan hasil.
f.       Perencanaan SDM pada fungsi manajemen
UMKM Gula Kelapa memiliki 4 karyawan dengan pembagian tugas masing-masing pada setiap bidangnya. Adapun pengawasan dan instruksi sepenuhnya dikendalikan oleh pemilik selaku manajer usaha.
Penerapan fungsi manajemen:
1)      Perencanaa (planning): UMKM Gula Kelapa ini didirikan menggunakan business plan sederhana, berupa perhitungan dan insting wirausaha yang diperkirakan pemilik dengan pronsip berani mengambil risiko dan menciptakan inovasi.
2)      Pengorganisasian (organizing): Bentuk organisasi UMKM Gula Kelapa ini masih sangat sederhana.
3)      Pengarahan (actuating): Menggunakan pendekatan top-down (atas-bawah), yaitu ide dan wewenang atau instruksi dibuat oleh pemilik selaku manajer usaha.
4)      Pengawasan/pengendalian (controling): Pemilik melakukan pengawasan pada produksi secara langsung dengan menggunakan azas saling percaya, namun kurangnya melakukan pengendalian pada masing-masing bagian karena keterbatasan SDM.
g.      Produktivitas
Produktivitas UMKM Gula Kelapa ini sudah dapat dinyatakan baik karena hasil perolehan keuntungan (profit) sebanding dengan keseluruhan sumber daya yang dimiliki, meskipun penerapan sumber daya pada usaha ini masih tergolong sederhana dan karyawan yang dimiliki masih sedikit.
4. Spirit Kewirausahaan
Untuk mendorong perilaku kreatif agar wirausahawan memperoleh keuntungan di pasar dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
1.      Mendidik wirausahawan tentang bagaimana pelayanan perusahaan khususnya dan tentang alasan mereka membeli produk dan jasa, tentang masalah yang dihadapi pelanggan, dan tentang apa kebutuhan serta keinginan yang spesifik dari pelanggan.
2.      Mendidik wirausahawan tentang nilai-nilai perbaikan produk dan pemasarannya, tentang proses distribusi dan perbaikan teknik produksinya untuk dapat bersaing.
3.      Menciptakan iklim kerja yang positif yang mendorong terciptanya ide-ide baru. Dengan iklim yang kondusif, para intrapreneur akan lebih kreatif dalam mentransformasikan ide-idenya. Para intrapreneur secara ideal adalah individu-individu yang bertanggung jawab dalam bidang pemasaran, teknologi, dan keuangan. Mereka adalah para pencipta dan inovator pada perusahaan orang lain.
(Sumber: Suryana. 2017. Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat)
5. Permasalahan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihadapi UMKM
  • Kemampuan atau keahlian yang dimiliki masing-masing SDM/karyawan yang terbatas.
  • SDM/karyawan belum memiliki kemampuan dalam strategi pencarian sumber modal.
  • SDM/karyawan belum memiliki kemampuan dalam stretegi pemasaran.
  • SDM/karyawan belum memiliki kemampuan pengembangan produk atau inovasi.
6. Treatment dan semangat yang akan dibangun pada UMKM
  • Mendorong SDM/karyawan UMKM untuk mengikuti latihan keahlian dan pembinaan daerah (misalnya melalui Maliyah Nusantara).
  • Melakukan pembinaan pada kegiatan produksinya, dengan inovasi pada produksi gula kelapa ukuran baru yang menyesuaikan dengan selera pasar atau kebutuhan konsumen (dengan melakukan segmentasi pasar).
  • Membuat perencanaan target memperoleh peluang keuntungan yang lebih besar dengan pengadaan penjualan langsung (tidak melalui pemasok dan pemesan) dengan kemasan per-kilogram di pasaran, serta perencanaan promosi yang lebih berpengaruh melalui media cetak dan media sosial (melalui WA, facebook, dan instragram). Sehingga SDM/karyawan pada UMKM Gula Kelapa mampu menerapkan strategi dan memiliki keahlian dalam hal pemasaran yang lebih baik.
·         Pengadaan pengembangan keterampilan karyawan dalam hal pengemasan yang lebih modern dan praktis, yaitu membuat  kemasan per-kilogram, yang semula produk jadi hanya dikemas dalam bentuk kemasan besar (borongan) 30 kilogram dengan wujud kemasan yang sederhana, sehingga mampu menghasilkan keuntungan (profit) yang lebih besar.
·         Pengadaan pengembangan inovasi yang diterapkan SDM UMKM Gula Kelapa dalam membuat nama brand/merek produk dan pengembangan nama usaha yang lebih menjual.
·         Melakukan pembinaan untuk perencanaan permodalan atau keuangan UMKM (melalui pembukuan), sehingga pengaturan permodalan lebih terbagi dengan jelas (antara kekayaan pribadi (pemilik) dan kekayaan usaha) dan SDM/karyawan pada UMKM Gula Kelapa memiliki keterampilan dalam pembukuan (laporan keuangan, meliputi neraca dan laporan laba/rugi).
·         Melakukan pembinaan dalam hal pencatatan segala transaksi, sehingga antara transaksi tunai dan kredit dikelompkkan dengan jelas, sehingga pendapatan, piutang, dan utang usaha dapat dihitung.
·         Pengembangan kemampuan SDM dalam hal pencarian sumber modal untuk pengembangan usaha (dengan pembuatan proposal usaha atau pengajuan dana), dengan perencanaan target untuk memperoleh penyaluran bantuan dari pemerintah seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat), sehingga meningkatkan strategi permodalan UMKM Gula Kelapa.
·         Memberikan bonus atau reward di luar kompensasi atau gaji pokok jika terdapat tambahan pesanan jauh dari target produksi setiap bulannya (bonus disesuaikan dengan hasil). Selain itu, bonus atau reward  diberikan untuk karyawan yang ulet dan dengan hasil pekerjaan yang baik (misalnya mampu memperluas koneksi pemasok atau pembeli langsung). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja, kepuasan, serta loyalitas karyawannya.
·         Memberikan semangat atau motivasi kerja secara langsung kepada karyawan untuk bekerja lebih produktif.
·         Pemilik berusaha membina hubungan baik dan berlaku adil dengan karyawan, sehingga karyawan merasa nyaman bekerja.
·         Pemilik ikut andil dalam lingkup usaha secara langsung dan mampu memberikan contoh yang baik untuk karyawannya.

Daftar Pustaka:
1.      Suryana. 2017. Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat


Post Title : Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Spirit Kewirausahaan pada UMKM

Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Spirit Kewirausahaan pada UMKM,

Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Spirit Kewirausahaan pada UMKM

0 comments

Post a Comment

Powered by Blogger.

Categories

Label

ab 123 (2) agakara (1) Agribisnis (9) AIK (4) bab 1 pendahuluan (1) bab 3 dalam penelitian (1) bab 3 dalam proposal (1) Bahasa Indonesia (5) Bahasa Jawa (1) budidaya (1) bunga mawar (2) cabai hijau (1) cabai rawit (1) cabe hijau (1) cabe rawit (1) cara membuat proposal (1) cara membuat skripsi (1) cara tanam (1) cilantro (1) contoh bab 123 proposal (1) contoh bab 123 skripsi (2) contoh bab 2 dalam KTI (1) contoh bab 2 dalam makalah (1) contoh bab 2 dalam proposal (1) contoh bab 2 dalam skripsi (1) contoh bab 2 landasan teori (1) contoh bab 3 metode penelitian (1) contoh proposal (1) contoh skripsi (1) coriander (1) filsafat (1) geografi (1) hipotesis (1) IPA (1) ips (1) ÏPS (2) jenis sayuran (5) jurnal teori konflik (1) kajian kritis (1) kajian teori (1) kampus (1) karya ilmiah (1) Kewarganegaraan (1) Kewirausahaan (2) kkn (1) konflik pekerjaan keluarga (1) konsep dasar geografi (1) kualitatif (1) Kuisoner (2) labu duri (1) labu ular (1) latihan kata (1) Local Business (1) lombok hijau (1) magang (1) makalah (1) makalah geografi (1) Manajemen (3) MATEMATIKA (7) metode kuantitatif (1) metodologi penelitian (1) obat herbal (1) PAI Prodi (1) pancasila (1) panduan menanam (1) panduan proposal (1) panduan skripsi (1) PBSI (1) penelitian (1) perawatan tubuh (1) pertanian (1) pgsd (2) pohon kelor (1) ppl (1) Proposal Penelitian (1) Psikologi (3) RPP (3) RPS (1) sayuran kebun (6) Skripsi (2) soal ips dan jawaban (1) sopistikasi (1) submateri (1) surat biodata (1) surat domisili (1) surat ijin orang tua (1) surat ijin polisi (1) surat keterangan bersih diri (1) surat keterangan miskin (1) surat pernyataan miskin (1) tanaman bit (1) tanaman gambas (1) tanaman herbal (1) tanaman hias (4) tanaman kelor (1) tanaman ketumbar (1) tanaman labu (2) tanaman musim kemarau (1) tanaman oyong (1) tanaman terong (1) tanaman toga (1) tanaman tropis (1) teks anekdot (1) teori konflik (1) tips berkebun (6) tips bertanam (5) tugas akhir (1) tugas individu (1)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel